Salah satu indikator standar proses dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah adalah tingginya partsisipasi kehadiran dalam proses pembelajaran.
Dalam rangka meningkatkan peningkatan partisipasi kehadiran peserta didik SMP N 2 Leksono Tahun Pelajaran 2016/2017 berencana melaksanakan presesi siswa dengan sidik jari.
Pemberlakuan presensi peserta didik dengan menggunakan sidik jari semoga menjadi solusi meminimalisir adanya siswa yang meninggalkan sekolah di saat jam pembelajaran sekolah.
Pada implementasinya presensi sidik jari bukannya sesuatu yang tanpa kendala. Gambar proses presensi menunjukkan terjadi penumpukan siswa yang akan melakukan presensi walaupun sudah sekolah sediakan mesin presensi dengan rasio 1 : 70 siswa. Bagi peserta didik lain tampak mereka santai sambil menunggu penumpukan siswa berkurang. Faktanya budaya antri memang masih perlu diberikan kepada peserta didik di negeri kita ini.
Kesimpulannya : sebagus apapun sebuah program sekolah, kendala pasti ada. Pengalamanlah yang akan menuntun semua pihak sekolah bagaimana menyelesaikan kendala yang ada. Tanpa pengalaman tidak mungkin kita lihai dalam mengatasi masalah. Orang yang berhasil bukan berarti orang yang tidak punya masalah, tetapi orang yang mempunyai banyak masalah tetapi dapat mengatasi masalahnya.
Bagi perserta didik semoga mendia ini menjadi salah satu media dalam menumbuhkan sikap yang baik yaitu budaya antri, tidak merampas hak orang lain, saling menghormati, tepo sliro, tidak ingin menang sendiri dan sikap-sikap yang lain.